Mikrobiologi Umum
Identifikasi Isolasi Mikrobia pada Makanan Tradisional Geplak.















Penyusun :


Nico Martha
14/363956/TP/10934




  

Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2015



Geplak

Geplak merupakan makanana Tradisional berasal dari Bantul D.I.Y dengan rasanya yang manis berbentuk bulat dan berwarna-warna menarik.
Bahan –bahan yang digunakan dalam pembuatan :
·         750 gram tepung beras
·         500 gram gula pasir
·         250 ml air
·         1 butir kelapa yang telah diparut memanjang
·         Garam halu secukupnya
Cara Pembuatan :
1.      Sangrai tepung beras hingga kering. Lalu tambahkan kelapa diparut dan campur dengan tepung  beras. Aduk-aduk hingga rata kemudian sisikan.
2.      Masaklah gula bersama air hingga mendidih lalu angkat. Masukkan campuran kelapa, Aduk-aduk dengan cepat hingga adonan atau bentuklah bulat-bulat seperti bentuk aslinya untuk  bentuk sesuaikan  saja dengan keinginan anda masing-masing, biarkan hingga dingin dan mengeras.
                Djatmiko, dkk (1976)
          Pada bahan pembuatan makanan tradisional Geplak didasari oleh bahan makanan yaitu daging kepala dengan kandungan sebagai sumber lemak dan protein. Dikarenakan  daging buah kelapa bertekstur kenyal seperti agar maka daging buah kelapa merupakan media yang baik dalam pertumbuhan mikrobia. Pada  proses pembuatan Geplak dilakukan penyangraian tepung beras dan pencucian kelapa dapat membantu proses mengahambat tumbuhnya mikrobia dan perlakuan Aseptis pada bahan yang akan digunakan. Kemudian selain Penyangraian dan Pencucian yaitu penggunaan bahan gula dapat menghambat `pertumbuhan mikrobia di karenakan pada pembuatan menggunakan gula yang tersusun atas 99%  di antaranya ialah sukrosa yang kemudian akan meningkatkan tekanan osmotik pada proses pembuatan, kecuali pada mikrobia yang dapat tumbuh pada lingkungan yang berkonsentrasi gula tinggi.

Jika di tinjau dari proses pembuatan, media yang dapat membantu perlakuan isolasi pada mikrobia di geplak adalah media padat tepatnya media PDA+gula yang kemudian dapat menunjang hidup dan pertumbuhan dari mikrobia yang terkandung saat proses pembuatan Geplak. Sehingga perlunya dilakukan pertambahan gula sehingga dapat terjadi penyesuian kondisi media terhadap geplak. Dari proses yang telah dilakukan belum dapat menentukan identifikasi mikrobia yang terdapat pada geplak sehingga dilakukan metode isolasi yang dapat membantu pengamatan pada sifat anaerob atau pada aerobic, seperti spread plate atau pour plate. metode Spread plate digunakan untuk mengidentifikasi pada mikrobia bersifat Aerobic, sedangkan pada metode pour plate dapat digunakan untuk mengidentifikasi pada mikrobia bersifat anaerobic.
Kemudian pada metode yang digunakan juga dapat sebagai perlakuan untuk perhitungan pada koloni mikrobia dalam geplak. Perlakuan Inkubasi dikalukan dengan memasukkan ke dalam inkubator di atur sesuai suhu kamar dan tekanan 1 atm, perlakuan inkubasi dilakukan selama 3 sampai 4 hari.
         
          Berdasarkan buku dari pelczar dan  chan yang berjudul dasar-dasar mikrobiologi, mikrobia yang memiliki sifat dapat bertahan pada kondisi konsentrasi gula tinggi yaitu Aspergillus.Sp, sesuai dengan kondisi dimiliki oleh geplak adalah yaitu berkonsentrasi gula tinggi. Sehingga Kemungkinan mikrobia yang dapat bertahan pada kondisi gula tinggi pada makanan tradisional Geplak adalah Aspergillus.Sp

Aspergillus.Sp

Habitat
          Hidup sebagai sapolia pada bermacam-macam bahan organik seperti pada roti yang sudah di olah.

Ciri-Ciri
·        Koloninya berwarna kuning, cokelat, atau abu-abu.
·        Berbentuk seperti kuas/bergerombol bulat
·        Organisme multiseluler
·        Membentuk  konidia.

Morfologi
·        Memiliki konidia sebagai alat perkembanganbiakan.
·        Memiliki konidiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat.
·        Stolon adalah hifa yang membentukaringan pada  permukaan substrat.

Anatomi
·        Memiliki dindingb sel yang kemudian membentuk askus spora.
·        Memiliki sekat yang menghubungkan hifa yang berfungsi untuk menghubungkan hifa yang satu  dengan yang lainnya.
Reproduksi
·        Vegetatif dengan cara konidia (spora besar) yang membesar dan membentuk miselia haploid baru.
·        Generatif pada miselia
Peranan
·        Dapat digunakan dalam pembuatan kecap dan tauco.
·        Digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol.
Klasifikasi
Kerajaan     : Ascomycota
Kelas                    : Eurotiomycetes
Ordo           : Eurotiales.
Famili         : Trichocomaceae
Genus         : Aspergillus
Spesies       : Aspergillus.Sp












0 komentar:

 
Pangan dan Pertanian © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top